PSIKOLOGI TRANSPERSONAL TASAWUF PSIKOTERAPI

Sabtu, 07 Juli 2012

usaha tanpa modal

selamat datang semua saya ingin berbagi info tentang usaha tanpa modal alias gratis, mungkin itu suatu hal yang tidak mungkin tapi silahkan anda cek sendiri disini untuk membuktikannyaa terimakasih

cara membuat makalah yang bagus

Sebagai mahasiswa, tentu banyak sekali tugas makalah yang diberikan oleh dosen di Universitas, hampir tiap minggu. Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benartidak semua mahasiswa memahaminya, karena Makalah merupakan karya tulis yang bentuknya formal, sehingga semua kata dan kalimat yang terdapat disana haruslah mengikuti kaidah EYD yang baik dan benar.
Bagi Mahasiswa yang ingin mengetahui informasi Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benar, berikut rangkuman caranya:

Langkah-Langkah Dalam Membuat Makalah:
1. Sebelum memulai membuat makalah maka anda wajib mempelajari dan menganalisa topik yang akan ditulis.
2. Menyusun pola pikir.
3. Mengumpulkan bahan-bahan materi.
4. Dalam menulis sebuah makalah kita dituntut untuk:
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Menyusun kalimat agar lebih mudah dipahami
- Singkat, padat, dan jelas dalam uraian
- Rangkaian uraian yang berkaitan

Struktur Penulisan Makalah
1. Lembar Judul atau Jilid
- Judul makalah
- Nama dan Nim
- Nama dan Tempat Perguruan Tinggi
- Tahun
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Gambar
6. Daftar Tabel
7. Tubuh Makalah
a. Pendahuluan : Terbagi menjadi 3 Sub Bab
1. Latar belakang
2. Ruang lingkup
3. Maksud dan tujuan penulisan
b. Pembahasan
c. Penutup
- Kesimpulan
- Saran
d. Daftar Pustaka
e. Lampiran

Format Ukuran Kertas dan Sampul Pembuatan Makalah
a. Kertas : A4 80 gram
b. Sampul : Kertas Buffalo warna Kuning
c. Font : Arial
d. Size : 12
e. Spasi : 1,5
f. Margin
- Atas : 4 cm
- Kiri : 4 cm
- Bawah : 3 cm
- Kanan : 3 cm
g. Makalah ditulis minimal 10 halaman belum termasuk halaman Judul, Lampiran, dan Daftar Pustaka.
h. Nomor Halaman
- Letak di kanan atas
- Angka i,ii,iii,dst. Mulai dari kata pengantar sampai dengan sebelum Bab Pendahuluan.
- Angka 1,2,dst. Mulai dari Pendahuluan sampai dengan akhir.

Nah, semoga informasi tentang Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benar di atas bermanfaat untuk mahasiswa yang ingin menulis makalah. Semoga denganMembuat Makalah Yang Baik dan Benar, nilai yang didapatkan memuaskan. Untuk mahasiswa yang sudah lulus dan sudah menjadi guru, bisa membaca informasi Syarat Sertifikasi Guru Tahun 2012

bisnis gratis

klik disini

Sabtu, 10 Desember 2011

HATI ITU ADALAH RAJA

Hati, menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya yang berjudul Syarb ‘Aja’ib Al Qalb (terj: Keajaiban-keajaiban Hati), bermakna sebagai sepotong ‘daging’ berbentuk buah pohon cemara yang terletak di bagian kiri dada, didalamnya terdapat rongga berisi darah hitam. Makna kedua, hati merupakan sebuah lathifah (sesuatu yang amat halus dan lembut dan tidak kasat mata, tidak berupa, dan tidak dapat diraba) yang bersifat rabbani ruhani. Lathifah tersebut sesungguhnya adalah jati diri manusia atau hakikatnya. Dia adalah bagian utama manusia yang berpotensi mencerap, yang mengetahui dan mengenal, yang ditujukan kepadanya segala macam pembicaraan dan penilaian, dan yang dikecam serta yang dimintai pertanggungjawaban.
Berkaitan dengan makna kedua, hati yang merupakan lathifah sejatinya mempunyai “bala tentara”. Lho… “bala tentara”?!
Tenang… “Bala tentara” disini bukanlah ibarat pasukan Small Soldiers yang berjiwa Rambo, melainkan bala tentara yang bersifat lahiriah dan batiniah.
Bala tentara yang bersifat lahiriah, jelas Imam Al-Ghazali, terdiri dari semua anggota tubuhnya mulai dari kepala sampai kakinya. Bala tentara yang satu ini bergerak dan berderap berdasarkan ghadhab (emosi) yang berada di dalam hatinya. Sementara, bala tentara yang bersifat batiniah terdiri dari gadhab dan syahwah (ambisi) serta ilmu, tafakur, dan hikmah.
Dari kedua jenis tentara itu, Al-Ghazali memisalkan bahwa jiwa atau hati manusia ibarat seorang raja di pusat negara dan kerajaannya. Ini mengingat bahwa tubuh merupakan pusat merupakan pusat kerajaan bagi jiwa, juga dunianya dan kota tempat tinggalnya. Sedangkan anggota-anggota tubuhnya serta segala daya dan potensi dirinya adalah ibarat teknisi dan pekerja. Akal pikirannya merupakan penasihat yang tulus merangkap sebagai menteri yang pandai dan berakal. Sedangkan syahwah-nya ibarat seorang budak yang buruk perilakunya, yang tugasnya adalah mengangkut makanan dan barang-barang keperluan ke dalam kota. Sementara gadhab-nya serta naluri pembelaan dirinya yang bersemangat, ibarat petugas kepolisian. Budak yang bertugas menyediakan barang-barang tadi adalah juga seorang pendusta jahat yang berpura-pura sebagai penasihat, padahal di balik nasihatnya tersembunyi kejahatan besar, serta racun yang mematikan. Dengan watak dan tabiatnya yang buruk itu, ia senantiasa berupaya melawan si mentri yang tulus dalam pemikiran maupun peraturan-peraturan yang dibuatnya. Sedemikian rupa sehingga tak sesaat pun berlalu tanpa gangguan yang ditujukan kepadanya. Maka jika si raja senantiasa mendengarkan nasihat menterinya yang pandai dan tulus itu (yakni akal sehatnya) dalam pengelolaan negerinya, sementara ia tak sedikit pun menghiraukan apa yang diucapkan oleh si budak jahat (yakni syahwah-nya). Karena menyadari bahwa kebenaran justru terletak pada pemikiran yang berlawanan pada keinginan si budak, maka ia akan memerintahkan aparat kepolisiannya (yakni gadhab-nya) untuk menangani tingkah laku kejahatan si budak, dengan mendidiknya sebaik mungkin agar ia bersedia tunduk dan patuh pada kebijaksanaan sang menteri. Di samping itu, ia senantiasa waspada terhadap ulah si budak serta orang-orang yang menjadi pengikutnya atau kawan-kawannya sehingga mereka ini menjadi kelompok yang dikendalikan, diperintah, dan diatur. Jika seperti itu keadaannya, maka negeri itu akan menjadi makmur dan teratur dan keadilan pun akan dapat ditegakkan dengan baik.
Begitu pula jiwa manusia, sepanjang ia menggunakan bantuan akal sehat, dan mampu mengendalikan sifat gadhab (emosi)-nya, lalu memberinya kekuasaan atas syahwah (ambisi)-nya, kemudian menguasakan yang satu atas yang lain demi mencapai kestabilan. Yaitu dengan cara kadang-kadang mengurangi kadar gadhab dan gejolaknya, dengan membiarkan adanya perlawanan dari syahwah, atau dengan cara menariknya secara perlahan-lahan dan bijaksana. Atau di waktu yang lain, melakukan upaya represif terhadap syahwah-nya itu dengan memerintahkan kepada sifat gadhab agar melakukan pengekangan dan penekakanan kuat terhadapnya. Dengan demikian diharapkan akan timbul keseimbangan serta perilaku yang terpuji. Tanpa upaya-upaya seperti itu, ia akan menjadi seperti dalam firman ALLAH SWT,
“Tidakkah kaulihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, sementara ALLAH membiarkannya sesat…” (QS Al-Jatsiah [45]:23).
Sekarang pertanyaannya, beranikah kita untuk memberi perintah kepada para “tentara hati” kita ??? Kalau kita Istiqomah, kenapa tidak !!!
Semoga bermaanfaat ! Wallahualam Bissawab…

SPIRITUALISME ISLAM

Agama islam adalah ajaran Allah yang disampaikan melalui RasulNya Muhammad saw ,berisi  tentang aturan hidup  kehidupan dan penghidupan dunia dan akhirat.Menurut  Syeikh Hasan Al Banna: Islam adalah sistem  universal yang mencakup seluruh dimensi kehidupan selanjutnya beliau menegaskan bahwa Islam adalah sistem nilai yang sempurna mengatur  seluruh persoalan hidup.Ia memberi fatwa  dalam segala urusan.Agama Islam meletakan sistem yang lengkap dan terperinci.Agama ini selalu memberikan penyelesaian atas problematik kehidupan dan menawarkan aturan aturan yang sangat diperlukan untuk kemslahatan manusia.(Tarbiyah ruhiyah ; Said hawa)
……. وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَاناً لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ -٨٩-
“……..Dan KAMI turunkan kepadamu al Qur’an untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmad dan kabar gembira bagi orang orang yang berserah diri.”(An nhl 16:89).
“Menjelaskan segala sesuatu: menunjukan bahwa alqur’an  dapat menjawab semua persoalan kehidupan manusia.jawaban alquran bisa diperoleh langsung dari alquran ,bisa melalui perkataan,tindakan dan persetujuan nabi,juga bisa melalui ijtihat yang sesuai dengan semangat zaman
Diriwayatkan dari Umar bin khatab :
Ketka kami sedang dengan rosulullah datanglah seorang yang berpakaian putih bersih dan berambut hitam kelam,tak nampak padanya bekas perjalanan jauh,namun tak satupun kami mengenalnya.lalu orang itu duduk mengahadap nabi sehingga  kedua lututnya bersentuhan dengan lutut nabi,bahkan ia meletakakn kedua telapak tanganya di paha nabi,alalu berkata:”Wahai muhammad jelaskan padaku tentang islam”.Rasulullah pun menjelaskan;ISLAM adalah :
1.      Kesaksian tiada Tuhan selain ALLAH dan MUHMMAD Utasan ALLAH
2.      Shalat
3.      Zakat
4.      Puasa
5.      Haji ( jika mampu)
lalu orang itu berkata:”Benar engkau”,kamipun terheran heran,dia yang bertanya dia pula yang membenarkan.Lalu orang itu bertanya lagi:”Jelaskan kepadaku tentang IMAN.Rasulpun menjelaskan :”IMAN adalah percaya akan:
1.      Allah
2.      Malaikat MalaikatNya
3.      Kitab KitabNya
4.      Rasul RasulNya
5.      Hari akhir
6.      Taqdir baik dan Buruk
Lalu orang itu berkata:”Benar engkau”.Sekarang jelaskan padaku tentang IKHSAN.Rasulpun menjelaskan:IKHSAN adalah:
Dalam ibadahmu engkau seakan akan melihat ALLAH,dan kalaupun engkau tidak melihat Allah engkau merasa sedang dilihat ALLAH.
Lalu  orang itu berkata:”Benar engkau”.Sekarang jelaskan padaku tentang KIAMAT,Rasul menjawab:”Orang yang ditanya tidaklah lebih tahu dari yang bertanya!.Kata orang itu:”Kalau begitu jelaskan tanda tandanya’.Rasulpun menjelaskan:”Tanda kiamat adalah:akan engkau jumpai sahaya wanita melahirkan tuannya,dan akan engkau lihat orang orang bertelanjang kaki dan badan,miskin,para pengembala kambing,sama bermegagah megahan didalam gedung”.Lalu orang itu bertolak pergi.Aku terheran heran.
Lalu Rosulullah berkata:’Hai Umar , tahukah kau siapa orang yang datang bertanya?”,Aku menjawab:”Allah dan RasulNyalah yang lebih tahu”Rasul berkata:”Dia adalah Jibril,datang untuk mengajarimu tentang agamammu (HR Muslim).
Pokok ajaran agama islam yang diajarkan jibril meliputi:ISLAM IMAN dan IKHSAN,ketiganya merupakan pondasi Tripot penopang Agama islam ketika satu diantaranya hilang berarti tidaklah tegak agama itu dan berarti kesempurnaan agama Islam ditopang ketiga landasan tersebut.
Sayangnya yang populer di sebagian kaum musliman Cuma Islam (rukun) Iman(rukun) bagaimana denga Ikhsan.?
Dari hadits yang panjang itu dapat digaris bawahi bahwa beban syariat yang diperintahkan kepada manusia dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu hukum hukum yang berkaitan dengan   amal  lahiriah ( exsoteris) : dan amal amal yang berhubungan dengan hati manusia ( isoteris /spiritual  ).Syeikh abdul Qadir Isa ,mengatakan amal amal kategori kedua yaitu yang berhubungan dengan hati adalah titik tolak dari amal amal lahiriah.Rusaknya amal batin mengakibatkan rusaknya amal amal lahiriah
Oleh karena itu menjadi seorang muslim  yang beriman haruslah mengamalkan semua ajarannya baik yang amal amal lahir ( exoteris ) dan juga amal amal bathin.dengan demikian insya Allah pancaran amal amal tersebut dapat menolong dan menjawab semua persoalan hidup manusia.Target utama seorang muslim haruslah sampai pada tataran Ikhsan seperti yang diajarkan Allah melalui jibril kepada Muhammad S.a.w dan umatnya.Pelajaran tentang amal islam telah dirangkum dalam ilmu fiqih, ajaran dan amal iman dituangkan dalam ilmu tauhid.lalu dimanakah pelajaran tentang Ikhsan dirangkum ? Inilah yang sering dilupakan kita.
Kata Ihksan dalam kamus tasawuf diartikan ;kebajikan,baik sekali,menjadi sesuatu indah atau keindahan spiritual.Ihsan adalah unsur ke tiga dari pengertian agama islam,yaitu iman ( keyakinan ), amal perbutan ( islam ) dan kebajikan ( ihsan ), ikhsan diartikan beribadah dengan penuh kehadliran dan kesadaran seperti seorang yang benar benar melihat Tuhan,bisa juga diartikan merenungkan dan memikirkan Allah dalam segala hal dan disetiap saat ( kamus tasawuf 82).
Tataran ikhsan berarti dalam diri kita telah ada rasa seolah melihat Tuhan dan jika kita tak melihat Tuhan Tuhan yang selalu mengawasi gerak gerik kita.Tataran ini tidak mungkin timbul dengan sendirinya tanpa mengamalkan Islam dan Iman dalam trilogi ajaran islam. Ajaran ajaran nabi Muhammad s.a.w memiliki tiga demensi; demensi iman ,islam dan ikhsan.Tasawuf merupkan implementasi demensi ikhsan.istilah tasawuf pada masa Rasulullah belum digunakan,tetapi secara subtansi telah dilaksanakan.pada perkembangan selanjutnya dimensi islam melahirkan ilmu syarit atau fiqih,dari dimensi  yang mengandung unsur iman kepada Allah.iman kepada malaikat,rosul dan kitabnya, hari qiyamat dan iman kepada takdir melahirkan ilmu kalam ( teologi islam) dan dimensi ikhsan pada giliranya melahirkan ilmu tasawuf, ( eksiklopedia tasawuf,2008)
Tasawuf adalah ilmu yang merangkum tentang perjalanan ( ruhani ) menuju pendakian kepuncak Ikhsan,sayannya para ulama memperdebatkan dan sebagian malah menuduh tasawuf  bukan bagian dari islam bahkan penyelewengan Islam.wallahu a’lam
Kitab kitab tasawuf umumnya ada yang membahas  ucapan ucapan para sufi, sejarah ,dan ajaranya,namun secara garis besar pokok pembahasan tasawuf adalah Ruh,Jiwa, hati dan akal.menurut syeikh said Hawa  ilmu tasawuf membahas aspek pendalaman dari akidah,aspek bathin dari masalah fiqih,dan hakekat amal yang ada dalam alquran dan assunah serta upaya untuk menggali secara tuntas perjalan ruhiyah dalam mencapai tahapan islam.Iman ,ihsan,takwa syukur dan sterusnya.
Pembahasan tema tema itu ditempuh melalui dua  jalan; secara teoritis dan praktek ( suluk).inilah pokok pembahasan intisari dari ilmu tasawuf ( said hawa ;Tarbiyatuna Aruhiah)

Kamis, 01 Desember 2011

PROFIL MEDITASI DI INDONESIA


Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Maknaharfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku. Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secaraproporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan.Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak jugapingsan, dan tetap sadar.Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman.Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi.Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan mempraktekkan meditasi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan meditasi. Ada banyak arti tentang meditasi, di antaranya adalah:
  • Meditasi adalah jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
  • Meditasi adalah jalan untuk introspeksi diri.
  • Meditasi adalah jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
  • Meditasi adalah jalan untuk mengubah hidup anda.
  • Meditasi adalah jalan untuk meraih ketenangan batin
Istilah meditasi berasal dari bahasa Cina yaitu Chan atau Chan’na. Yaitu satu filsafat yang mengajarkan untuk diam (Filsafat Diam). Akar chan berasal dari agama Buddha. Ketika Buddha masuk ke Cina pada tahun 334-520 Masehi, terjadi peleburan antara ajaran-ajaran Buddha dengan ajaran-ajaran Cina yang sudah lebih dahulu ada. Chan sebagai cabang agama Buddha sangat berkembang pesat di Cina, dengan banyak menggunakan konsep-konsep ajaran klasik Cina, di antaranya Dao. Para biarawan Buddha mengartikan Dao sebagai jalan menuju nirwana. Pada awal penyebarannya, para Budhis Cina disebut daoren (manusia Dao). Sedangkan pohon Bodhi tempat Sidharta Gautama bersemadi dan mendapat pencerahan disebut Daoshu (pohon Dao). Ajaran ini masuk ke Indonesia berbarengan dengan masuknya agama budha. Pada mulanya, dia hanya menjadi amalan-amalan para biksu dan pendeta.

Meditasi merupakan amalan yang tertutup sampai pada pertengahan abad ke-20, ketika Eropa mengalami krisis spiritual. Ditengah cengkraman kejenuhan, mereka mencoba mencari sesuatu yang bisa mengatasi rasa haus yang ada dalam jiwa mereka. Sebagian dari mereka menggunakan dzat-dzat psikedik untuk memperoleh ketengan bathin. Sebagaian yang lain pergi ke dunia timur dan belajar meditasi dan yoga ke dataran cina dan india.

Ajaran Mistisme di beberapa agama juga menekankan kepada upaya perenungan dan prilaku diam. Di Islam dikenal dengan istilah dzkir al-qalb, muhasabah dan lain-lain.
Perkembangan ajaran meditasi di Indonesia, berjalan dengan cukup baik. Banyak buku-buku tentang meditasi dan yoga yang di terbitkan. Anand Krisna (terlepas dari kontrofersi yang menimpanya) adalah salah satu penulis yang giat mengkampanyekan meditasi dan yoga. Meditasi juga mendapat dukungan dari masyarakat. Selain untuk bertujuan emberi ketenangan bathin, meditasi semakin digemari masyarakat karena dipercaya bisa memulihkan kesehatan, mengobati penyakit, peremajaan kulit dan mempercantik fisik dan psikis seseorang.

Pada perkembangan selanjutnya, selain mendapat dukungan, meditasi juga menuai protes dari kalangan umat beragama. Ia dilarang karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama, misalnya Islam. Namun tokoh-tokoh moderat dari kalangan agama tersebut membolehkan praktek meditasi dengan membuang unsur-unsur yang bisa membawa kepada bid’ah, dosa dan kemusyrikan (seperti mantra-mantra) dan menambahkan unsure-unsur agama (seperti dzikir dan do’a). Menurut mereka, meditasi boleh dilakukan selama tidak menyalahi nilai-nilai Keislaman.