PSIKOLOGI TRANSPERSONAL TASAWUF PSIKOTERAPI

Kamis, 01 Desember 2011

PROFIL MEDITASI DI INDONESIA


Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Maknaharfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku. Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secaraproporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan.Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak jugapingsan, dan tetap sadar.Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman.Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi.Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan mempraktekkan meditasi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan meditasi. Ada banyak arti tentang meditasi, di antaranya adalah:
  • Meditasi adalah jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
  • Meditasi adalah jalan untuk introspeksi diri.
  • Meditasi adalah jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
  • Meditasi adalah jalan untuk mengubah hidup anda.
  • Meditasi adalah jalan untuk meraih ketenangan batin
Istilah meditasi berasal dari bahasa Cina yaitu Chan atau Chan’na. Yaitu satu filsafat yang mengajarkan untuk diam (Filsafat Diam). Akar chan berasal dari agama Buddha. Ketika Buddha masuk ke Cina pada tahun 334-520 Masehi, terjadi peleburan antara ajaran-ajaran Buddha dengan ajaran-ajaran Cina yang sudah lebih dahulu ada. Chan sebagai cabang agama Buddha sangat berkembang pesat di Cina, dengan banyak menggunakan konsep-konsep ajaran klasik Cina, di antaranya Dao. Para biarawan Buddha mengartikan Dao sebagai jalan menuju nirwana. Pada awal penyebarannya, para Budhis Cina disebut daoren (manusia Dao). Sedangkan pohon Bodhi tempat Sidharta Gautama bersemadi dan mendapat pencerahan disebut Daoshu (pohon Dao). Ajaran ini masuk ke Indonesia berbarengan dengan masuknya agama budha. Pada mulanya, dia hanya menjadi amalan-amalan para biksu dan pendeta.

Meditasi merupakan amalan yang tertutup sampai pada pertengahan abad ke-20, ketika Eropa mengalami krisis spiritual. Ditengah cengkraman kejenuhan, mereka mencoba mencari sesuatu yang bisa mengatasi rasa haus yang ada dalam jiwa mereka. Sebagian dari mereka menggunakan dzat-dzat psikedik untuk memperoleh ketengan bathin. Sebagaian yang lain pergi ke dunia timur dan belajar meditasi dan yoga ke dataran cina dan india.

Ajaran Mistisme di beberapa agama juga menekankan kepada upaya perenungan dan prilaku diam. Di Islam dikenal dengan istilah dzkir al-qalb, muhasabah dan lain-lain.
Perkembangan ajaran meditasi di Indonesia, berjalan dengan cukup baik. Banyak buku-buku tentang meditasi dan yoga yang di terbitkan. Anand Krisna (terlepas dari kontrofersi yang menimpanya) adalah salah satu penulis yang giat mengkampanyekan meditasi dan yoga. Meditasi juga mendapat dukungan dari masyarakat. Selain untuk bertujuan emberi ketenangan bathin, meditasi semakin digemari masyarakat karena dipercaya bisa memulihkan kesehatan, mengobati penyakit, peremajaan kulit dan mempercantik fisik dan psikis seseorang.

Pada perkembangan selanjutnya, selain mendapat dukungan, meditasi juga menuai protes dari kalangan umat beragama. Ia dilarang karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama, misalnya Islam. Namun tokoh-tokoh moderat dari kalangan agama tersebut membolehkan praktek meditasi dengan membuang unsur-unsur yang bisa membawa kepada bid’ah, dosa dan kemusyrikan (seperti mantra-mantra) dan menambahkan unsure-unsur agama (seperti dzikir dan do’a). Menurut mereka, meditasi boleh dilakukan selama tidak menyalahi nilai-nilai Keislaman.

1 komentar:

  1. Blognya bagus...
    Di tema ini Miftah hanya mendeskripsikan pengertian meditasi, sejarah dan perkembangannya, namun belum terlihat profil meditasi transenden yang ada di Indonesia..


    Jangan lupa untuk semua tema harus dicantumkan referensinya..

    BalasHapus