PSIKOLOGI TRANSPERSONAL TASAWUF PSIKOTERAPI

Selasa, 04 Oktober 2011

PENGERTIAN TRANSENDENSI

Transcendere, adalah bahasa latin transendensi yang artinya ‘naik keatas’. Dalam bahasa Inggris adalah to transcend yang artinya ‘menembus’,‘melewati’, ‘melampaui’. Menurut istilah artinya perjalanan di atas atau diluar. Yang dimaksud Kuntowijoyo adalah transendens i dalam istilahteologis, yakni bermakna ketuhanan, makhluk-makhluk gaib.Tujuan transendensi adalah untuk menambahkan dimensitransendental dalam kebudayaan, membersihkan diri dari arus hedonisme,materialisme, dan budaya yang dekaden. Dimensi transendental adalahbagian sah dari fitrah kemanusiaan sebagai bentuk persentuhan dengankebesaran Tuhan.Jika banyak yang sepakat bahwa abad ke-21 adalah peradabanpostmodernisme, maka salah satu ciri dari postmodernisme adalah semakin menguatnya spiritualisme, yang salah satu tandanya adalahdedifferentiation, yaitu agama akan menyatu kembali dengan ‘dunia’.Bagi umat Islam, dedifferentiation ini bukanlah hal yang baru,mengingat dalam Islam sendiri tidak meletakkan urusan akhirat tersendiri,dan urusan dunia terpisah sendiri juga. Bagi orang Islam, urusan dunia,eksistensi selama hidup di dunia akan mempengaruhi kehidupan akhiratkelak. Amal di dunia bukan hal yang sia-sia yang tidak akan pernahdiperhitungkan, tapi akan mendapatkan balasan di kehidupan akhirat. Olehkarena itu, menurut Kuntowijoyo, sudah selayaknya jika umat Islammeletakkan Allah SWT sebagai pemegang otoritas, Tuhan Yang MahaObyektif, dengan 99 Nama Indah itu.Jika manusai tidak menerima Tuhan sebagai otoritas, maka akantampak: 1) relativisme penuh, dimana nilai dan norma seepnuhnya adalahurusan pribadi, 2) nilai bergantung pada masyarakat, sehingga nilai darigolongan yang dominan akan menguasai, dan 3) nilai bergantung padakondisi biologis, sehingga Darwinisme sosial, egoisme, kompetisi, danagresivitas adalah nilai- nilai kebajikan (1968: 87-88). Dalam paparan di atas, nilai-nilai humanisasi dan liberasi harusbertitik pangkal dari nilai- nilai transendensi. Kerja kemanusiaan dan kerjapembebasan harus didasarkan pada nilai-nilai keimanan kepada Allah SWT.Nilai transendensi menghendaki umat Islam meletakkan posisi Allah SWTsebagai pemegang otoritas tertinggi. Dalam perspektif Roger Garaudy,sebagaimana dikutip M. Fahmi, transendensi menghendaki kita mengakuikeunggulan norma-norma mutlak yang melampaui akal manusia.Konsep transendensi Kuntowijoyo ini dalam pandangan penulissenada dengan konsep transendensi dari Hassan Hanafi. Hassan hanafimenyatakan bahwa transenden bukanlah keimanan yang simple tanpausaha, bukan juga sebuah penerang internal untuk keindahan spiritual danpengindahan mistik, tetapi ia adalah sebuah perjuangan permanen antaraakal dan keinginan, kebaikan dan kejahatan, persatuan dan perbedaan,perdamaian dan perselisihan, konstruksi dan destruksi, kehidupan dankematian. Para nabi pun masuk ke wilayah perjuangan politik, ekonomi,pendidikan, dan lainnya di masa lalu dengan berdasarkan pada nilai- nilaitransenden ini dengan landasan keimanan dan penyerahan total kepadaAllah SWT..
 
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2184313-pengertian-transendensi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar